Hay masbro & mbaksist ! . .
ABS – Akhir pekan kemarin ABS bingung mau ngapain, mau bikin posting tapi nggak ada ide, mau jalan-jalan tapi badan capek. Well, ABS bersantai ria aja di kontrakan sambil jalan-jalan di Wikipedia, eh nggak sengaja dapet bacaan yang lumayan asik. Adalah bacaan tentang Mesin Wankel, tipe mesin yang jarang banget ditemuin. Eits, tapi ada yang bikin ABS makin terpesona, ternyata mesin wankel ditempelin ke sepeda motor juga.
Ok mas bro & mbak sist, sebelum ngebahas motornya, kita bahas dulu tentang mesinya.
Menurut Wikipedia, Mesin Wankel adalah,
Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu. Mesin ini dikembangkan oleh ahli mesin asal Jerman, Felix Heinrich Wankel yang dikembangkan pada tahun 1950an.
Oke, itu adalah sedikit kutipan tentang mesin Wankel, sekarang balik lagi ke judul. Yapp !! Norton Classic.
Yu mari kita lihat spesifikasi mesinnya,
Norton Classic a.k.a P43
Produksi : 1987
Mesin : 588 cc air-cooled, tipe Wankel dengan twin-rotor
Transmisi : duplex primary chain, 5-ratio gearbox, single-row final drive chain
Norton Classic adalah motor spesial yang hanya berjumlah 100.
Selanjutnya dikembangkan oleh David Garside di The Birmingham Small Arms Company Limited (BSA). Karena mesin Wankel berjalan sangat panas, Garside memberikan pendingin udara tambahan yang disaring dan ditarik pertama melalui rotor, kemudian melalui pleno besar ke dalam ruang pembakaran melalui karburator. Aliran pendingin (yang berada di antara rangka belakang) & transfer panas laten selama proses pengabutan secara signifikan mengurangi suhu campuran bahan bakar udara ini, sehingga efisiensi Volumetrik agak terganggu. Maka filter udara pendinginan dipasang di bawah kepala kemudi (antara garpu) untuk memberikan efek udara ram parsial.
Mesin dilumasi oleh oli injeksi, tapi campuran bahan bakar udara juga dilakukan pengabutan minyak dari interior rotor, yang membantu untuk melumasi rotor.
. . . .
Selain Sang Classic, ada juga sepeda motor yang mengadopsi mesin Wankel. Adalah sebagai berikut,
Suzuki RE5 500cc 1975-77
Mesin rotary Wankel dipasok dari NSU, Jerman.
Van Veen OCR1000 1977
Buatan Belanda, mesin twin rotary 1.000cc (2×498 cc). Wankel dipasok dari Comotor SA, perusahaan patungan antara NSU dan Citroen.
Hercules/DKW-Sach W2000
mesin rotary Wankel 250cc 30hp dari NSU.
. . . . . . .
. . . . . .
Monggo pendapatnya ! . . .
Posted from :
Android WordPress for Sony Xperia
Admin
@ Tangerang, Indonesia
jasik-jadul asik..
http://hulssay.com/2014/03/10/pria-8-cintanya-part-1/
Jos
mongtor jadul
http://nivikoko.wordpress.com/2014/03/10/uji-konsumsi-bbm-vario-techno-110-seliter-premium-tembus-422-km-juwosssss/
semangat kakak 😉
semangat kakak 😉
Wah berati bukan DOHC atau SOHC ya,hehe baru tahu
http://warungasep.wordpress.com/2014/03/10/video-tantang-nyalimurekam-top-speed-vario-pake-1-tangan/
blok mesinnya mantab
rotari? owh mesin bebek, yg dari gigi 4 bisa langsung ke gigi netral? hehe
wuidih, ganteng amat ntuh motor. cb guwe digituin gimane yeh ?…
mesin rotari, agak ngrepotin karena panas yg dihasilkan sangat tinggi. mesti ada pendinginan ekstra.