Stiker Motivasi Dari Captain Jack – Sadar Lebih Baik & Indonesia Tanpa Alkohol !!

Haii mas bro, mbak sist & para pembaca semuanya ! . . .

ABS – Sebelum ngebahas ke intinya, monggo simak ulasan profil sang motivator dulu.
IMHO Pastinya nggak banyak band Indonesia yang bener-bener nge-band dengan skill musik & benar-benar merakyat. Mungkin cuma Slank & Iwan Fals yang kelihatan banget benar-bermusik dengan baik. Menciptakan lagu yang bisa jadi tuntunan sekaligus tontonan yang baik untuk masyarakat, serta memasukan unsur sosial pada lagu mereka.

Tapi, di kota Jogja ada sekelompok pemuda asal Pontianak yang lebih dikenal dengan nama Captain Jack Band, yang juga bermusik dengan memasukan unsur kehidupan sosial pada lagu-lagu yang mereka buat.

Simak saja Album keempat yang berjudul “Captain Jack 4th Album”.
Album ini berisikan tentang kehidupan sosial masyarakat, berkampanye tentang perempuan indonesia yang sulit untuk menjadi sesuatu yang lebih karena adanya budaya “patriaki” di masyarakat serta kampanye menolak minuman beralkohol & obat-obatan terlarang

Content album Captain Jack 4th Album

* Tidak Ada Klaim Atas Aku
* Berbeda Adalah Pilihan
* Tak Ada Yang Datang
* Membatu
* Monster Part 2
* Bukan Urusanmu
* Atas Nama Trauma
* Sekarat Menunggu Pagi
* Foto Kusam
* Kupu-Kupu Baja
* Sadar Lebih Baik
* Galau
* Monoton

Untuk link download lagunya memang sengaja tidak ABS sediakan, buat melindungi karya anak negeri dari pembajakan di sunia maya.

Berikut ini contoh merch Captain Jack yang ABS punya. Sebuah stiker dari Album keempat Captain Jack Band.

Stiker ini sengaja ABS pasang di bagian belakang Helm supaya bisa dilihat sama rider yang di belakang ABS !! . . .
Jadi ABS ikut andil dalam misi Captain Jack Band dalam memerangi alkohol & obat psikotropika !! . . .

Anothers info about Captain Jack Band,
* http://id.wikipedia.org/wiki/Captain_Jack_(grup_musik)
* http://www.captainjackband.net
* http://captainjackband.blogspot.com
* https://facebook.com/captainjackband
* https://arrayprojects.wordpress.com/captain-jack-band

Monggo !! . . .

---

---

Posted from
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

Profil Penyanyi Religi Mas Bugiakso

Artikel sambungan dari Lupakan Sejenak Motormu & Ingatlah Kendaraan Ini ! ! !

Bugie atau Ir. Drs. H. Bugiakso lahir pada tanggal 11 Mei 1963, bertepatan dengan Sabtu Pahing menurut hitungan Jawa. Ia menghabiskan masa kecilnya di Magetan. Di dusun di sebelah timur kaki Gunung Lawu itulah dia tumbuh dan berkembang. Meskipun dia anak seorang polisi namun Bugiakso kecil lebih senang bermain dengan anak-anak desa, membaur bersama-sama mengembala kambing. Bugiakso yang juga akrab disapa Bugie ini menjalani pendidikan dasarnya di SDN Garuda Magetan dan lulus tahun 1975.

Sikap ramah dan kesediaannya mendengar membuat Bugiakso kecil sering dijadikan tempat teman-teman sebaya bercerita tentang apa saja. Karenanya banyak teman-temannya yang kemudian menjadi saudara angkatnya.

Saat SMP dan SMA, Bugie telah menampakan karakter kempemimpinannya. Saat menjadi siswa di SMPN I MADIUN JAWA TIMUR ia dipercaya menjadi Ketua OSIS, begitu pula saat di SMAN I MADIUN JAWA TIMUR juga dipercaya teman-teman sekolahnya menjadi Ketua OSIS. Setelah menamatkan pendidikan SMA, Bugi melanjutkan belajarnya di Kota Yogyakarta. Dia melanjutnya kuliah di dua perguruan tinggi sekaligus, di dua fakultas yang mengajarkan ilmu yang sangat disukai waktu kecil yakni pertanian dan peternakan.

Apa yang diasaksikan dan alami semasa di Magetan mendorongnya untuk kuliah di Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta lulus pada tahun 1987 dan
Fakultas Kedokteran Hewan UGM pada tahun 1989. Seusai kuliah, dari tahun 1989, Bugie bekerja sebagai Tenaga Penyuluhan Pertanian Spesialis di Kabupaten Bantul.

Pengalamannya masa kecil, masa pendidikan, dan saat bekerja sebagai penyuluh pertanian telah memberinya gambaran jelas tentang bagaimana kenyataan petani di Indonesia, kenyataan tentang mayoritas rakyat Indonesia yang terpingirkan hak-haknya baik ekonomi, politik, maupun sosial-budaya.

Bugiakso juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan. Pada tahun 1989–1994 dia dipercaya sebagai Ketua GM Kosgoro Yogyakarta dan Wakil IV Keluarga Besar Putra – Putri Polri DIY/KBPPP DIY pada tahun 2003 – 2006.

Disamping itu, Bugi juga dikenal sebagai
pencinta olahraga bulu tangkis dan
aktif sebagai Wakil Ketua PBSI Provinsi DIY pada 1997 – 1999. Bugi juga dikenal sebagai wirausaha yang cukup berhasil mengembangkan bisnisnya. Pada tahun 1992 dia mendirikan dan menjadi Direktur PT. RANDU CIPTA SEJAHTERA dan pada tahun 1996 – 1999 menjadi Pemimpin Perusahaan Harian YOGYA POST, sebuah surat kabar harian lokal di Yogyakarta.

Dalam pemilu 1999, Bugiakso terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi DIY masa periode 1999 – 2004.

Oleh masyarakat luas Bugie juga dikenal
sebagai pelantun lagu-lagu religius islami. Lagu berjudul Kelayung-Layung yang merupakan lagu yang dirilis tahun 2007 kini telah akrab dinyanyikan oleh berbagai kalangan. Hampir disemua lagu-lagu religinya, Bugie selalu mengajak untuk memanfaatkan hidup dengan beribadah kepada Allah SWT. Seperti dalam lagu berjudul Mampir Ngombe, dalam khazanah sufistik Jawa istilah yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘mampir minum’ ini terasa dekat dengan kehidupan kita.

Bugie mengajak para pendengar lagunya untuk berpikir kembali, hidup ini yang sangat singkat jadi kenapa tidak diisi dengan hal-hal yang positif. Pesan yang senada juga terdapat di lagu-lagu lainnya seperti Musyrik, Al-Ikhlash, Illahi’ dan ‘Subuh’. Hasil penjualan album lagu-lagu religius ini digunakannya untuk membantu masyarakat yang biasanya dia berikan dalam pentas-pentas musiknya.

Kiprah Bugiakso di tingkat nasional semakin luas dengan terpilihnya dia sebagai Ketua Umum Keluarga Besar Putra-Putri Polri/KBPPP tahun periode 2006 – 2010. Amanah sebagai pimpinan organisasi kepemudaan yang hampir memiliki kepengurusan di tingkat kecamatan di seluruh Indonesia semakin memberinya kesempatan untuk mewujudkan apa yang terus mengelisahkannya dari semasa kecil, masyarakat yang adil dan makmur.
Semangat mewujudkan cita-cita itu semakin berkobar saat Bugie yang juga keluarga Panglima Besar Jenderal Soedirman ini ditunjuk oleh Muhammad Teguh Soedirman mewakili keluarga besar Panglima Besar Jenderal Besar untuk mengibarkan semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai salah satu solusi atas berbagai permasalahan bangsa saat ini.

Sebagai sarana perjuangan kemudian
didirikanlah Jenderal Soedirman Center oleh keluarga besar Jenderal Soedirman. Sebuah organisasi yang diharapkan menjadi inspirasi bangsa menuju Indonesia yang makmur, dimana Bugiakso sebagai Ketua Umum.

Untuk informasi lebih lengkap tentang Bugie silahkan anda mengunjungi situs resmi Bugiakso di http://www.bugiakso.net

Source

Monggo ! . . .

Posted from
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

Artikel Sambungan – Sejarah Singkat The Tielman Brothers

Artikel ini adalah sambungan dari artikel utama The Tielman Brothers ! . .

. . . . .

Andy Tielman dan seluruh keluarga asalnya dari Timor. Waktu mereka masih kecil nama band mereka The Timor Tielman Brothers. Perjalanan musik The Tielman Brothers dimulai di Surabaya pada tahun 1945 , dimana empat kakak beradik laki-laki dan seorang adik perempuannya, Jane, sering tampil membawakan lagu-lagu dan tarian daerah. Kemampuan musik mereka diturunkan dari sang ayah, Herman Tielman, seorang kapten tentara KNIL, yang sering bermain musik bersama teman-temannya dirumahnya di Surabaya.

Berawal dari ketertarikan Ponthon untuk
memainkan contrabass yang diikuti saudara-saudaranya yang lain. Reggy mempelajari banjo, Loulou mempelajari drum, dan Andy mempelajari gitar. Penampilan pertama mereka pada acara pesta di rumahnya membuat teman-teman ayahnya kagum dengan membawakan lagu-lagu sulit seperti Tiger Rag dan 12th Street Rag. Sejak saat itu mereka sering tampil di acara-acara pribadi di Surabaya. Tawaran tampil pun berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai pada akhirnya pada tahun 1957 mereka sekeluarga memutuskan untuk hijrah ke Belanda.

Personil
* Andy Tielman – vokal, gitar
* Reggy Tielman – gitar, banjo, vokal
* Ponthon Tielman – contrabass, gitar, vokal
* Loulou (Herman Lawrence) Tielman – drum,
* Jane (Janette Loraine) Tielman – vokal
* Fauzi (Firdaus Fauzi) Tielmman – organ

. . . . .

Posted from
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

The Tielman Brothers – Pionir Musisi Rock Dunia Yang Sesungguhnya !

Hay mas-bro & mbak-sist semuanya ! . . . .

ABS – Jangan bilang The Beatles ataupun The Rolling Stones lah yang menjadi pionir musik rock di dunia ! . . .

Apakah anda tahu ? . . .
Ternyata pionir musik rock kelas dunia itu asalnya malah dari Indonesia (Tepatnya Hindia-Belanda, wong dulu belum merdeka kan !). Siapa dia ? Dialah “ The Tielman Brothers“. Band asal Kupang, NTT inilah yang sebenarnya lebih tepat menyandang gelar “The Pioneer of Rock Music“. Berikut ini adalah oret-oretan yang ABS dapat dari Google.

The Tielman Brothers, adalah sebuah grup musik tertua asal Indonesia (1945an). Pertama kali bernama The Timor Rhythm Brothers pada tahun 1945. Lalu diubah menjadi The Four Tielman Brothers pada tahun 1957 dengan formasi;
– Andy Tielman (#1 guitar, vocals, band leader)
– Reggy Tielman (#2 guitar, vocals),
– Ponthon Tielman (double bass, vocals),
– Loulou Tielman (drums, vocals)
Nama “The Tielman Brothers” akhirnya dijadikan nama terakhir band mereka pada tahun 1960. Mereka adalah anak dari Herman Tielman (Kupang, NTT) & Flora Lorine Hess (Kalau nggak salah orang Semarang, Jateng). Mereka bermain musik aliran Rock and Roll. Orang di Belanda menyebutnya musik Indorock, (Perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong).

Artikel ABS Tentang Sejarah The Tielman Brothers

Pada tahun 1950an, The Tielman Brothers yang menjadi perintis musik Rock n Roll di Belanda ini telah berhasil menembus dunia musik internasional. Band ini juga sangat populer di daratan Eropa, bahkan jauh lebih dulu terkenal daripada The Beatles (1960an) dan The Rolling Stones (1960an).

Mengawali karier dengan memainkan lagu-lagu daerah & menampilkan tarian-tarian tradisional Indonesia. Hingga akhirnya mereka melakukan tour di sepanjang perkemahan prajurit Belanda. The Tielman Brothers juga pernah tampil di Istana Negara Jakarta di hadapan Presiden Soekarno. Pada tahun 1957, The Tielman Brothers hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Kepindahan itu dilakukan karena Herman Tielman, (Ayah sekaligus manajer Tielman bersaudara), berpendapat bahwa masa depan Tielman bersaudara akan lebih terjamin jika berada di Belanda.

Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda.
Tetapi ini menjadi Ironi yang sangat mengenaskan ketika di Indonesia sendiri nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing & tak banyak diketahui banyak orang.

The Tielman Brothers dipercayai lebih dulu memperkenalkan musik Rock sebelum The Beatles . Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Dengan membawa budaya tropis dan kecintaan kepada gitar, mereka melahirkan aliran “Indorock” yang bercirikan dominasi gitar yang dipadukan dengan musik Hawaii, country, dan Rock n Roll.
Panggung tempat mereka bermain selalu dipenuhi aksi-aksi spektakuler di
jamannya, seperti style bermain gitar dengan meliuk-liuk ala Heavy Metal tahun 1980an, aksi manggung liar ala Punk, main drum sambil berdiri ala Lars Ulrich Metallica, dan mbetot bas di0bawah ala Korn. Jauh sebelum Jimi Hendrix, Jimmy Page, atau Ritchie Blackmore. The Tielman Brothers juga dijuluki The Godfather of Dutch Rock & Roll, The Uncrowned King of Indorock, dan mendapat penghargaan Order of the Orange-Nassau.”
” Makanya tadi ABS bilang kalau The Tielman Brothers adalah pionir musik rock dunia.”

Andi Tielman, sang frontman juga terkenal sebagai gitaris Vox Guitar Organ ( gitar yang mampu menghasilkan perpaduan antara suara organ dan gitar, dengan menggunakan beberapa kontrol & tombol yang bisa dibilang tidak mudah untuk dimainkan).
Hebatnya lagi, pada tahun itu (1966an), sangat jarang para gitaris yang mampu menggunakannya di panggung konser. Apalagi Vox Guitar Organ tersebut hanya bisa dimainkan dengan menggunakan sebuah elektronik plectrum yang terhubung dengan PC board pada gitar. Tapi sayangnya gitar tipe ini malah menghilang dari pasaran. Andy Tielman-lah yang terbukti menjadi inovator sejati dalam mencipatakan suara gitar tersebut.

Andi Tielman sendiri telah meninggal pada tanggal 10 November 2011 karena kanker lambung yang diderita sejak 2009.

. . . . . . .

” Naaah, band inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa ABS suka musik metal (turunan dari musik rock) ! “

. . . . . . .

Monggo pendapatnya mas-bro & mbak-sist ! . . .

. . . . . . .

Posted from
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

Metallica – Lords of Summer 2014

Hay masbro & mbaksist semuanya ! . .
Update musik.

ABS – Setelah menampilkan lagu barunya di sebuah pertunjukan di Bogota, Kolombia, Raksasa band Metal Dunia, Metallica akhirnya merilis “The Lords of Summer” dalam versi demo.

Metallica kini memang sedang menggarap album baru. Menurut pengakuan Kirk Hammett, album ini sudah dimulai penggarapannya sejak Februari lalu.

Tunggu update info lainya gan ! . .

Trailer bisa di lihat di Sini ! . .

Monggo . . . . .

Posted from
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

Album Baru Dewa Budjana Siap Guncang Dunia

Hai masbro & mbak sist ! . .
Update dunia musik dulu.
ABS – I Dewa Gede Budjana atau yang lebih dikenal dengan nama Dewa Budjana telah resmi mengeluarkan album ketujuhnya. Album baru ini berjudul “SURYA NAMASKAR” yang terinspirasi dari kebiasaan Budjana yang sering bangun pagi dan kesukaanya pada matahari. Sedangkan secara harfiah Surya berarti Matahahari & Namaskar bermakna Salam.

“Album ini berbeda dari album sebelumnya, komposisi di album ini lebih bebas, lebih terbuka lebih agresif karena juga didukung oleh musisi internasional lainnya,” kata Budjana saat ditemui di Red White Lounge, Minggu, 9 Maret 2014, malam.

Album Surya Namaskar ini sebenarnya telah direkam secara live di Amerika Serikat pada tahun 2013 lalu. Tidak tanggung-tanggung, gitaris band Gigi teresebut menggandeng musisi Internasional sekelas Vinnie Colaiuta (drum), Jimmy Johnson (bass), Garry Husband (syntesizer), Michael Landau (gitar). Ia juga melibatkan seniman Indonesia, Mang Ayi sebagai pengisi vokal, Kang Pupung yang memainkan instrumen berdawai tarawangsa, serta Kang Iya pada kecapi.

Untuk distribusi album di Indonesia, label yang mengedarkanya adalah De Major Records. Dan untuk luar negeri ditangani oleh MoonJune Record.

Masbro & Mbaksist sekalian ada yang berminat ? . .
Monggo . . .

Posted from :
Android WordPress for Sony Xperia
Admin Lapak
@ Tangerang, Indonesia

Captain Jack Band, Bagiku Bukan Hanya Sekedar Band !

Captain Jack Band (CJ)

ABS – Captain Jack, adalah grup band yang terbentuk di Kota Yogyakarta, 4 Desember 1999.

A place what we called “home”, tempat dimana kami pulang dan menumpahkan segala emosi serta pikiran dari yang terkonsep hingga yang tidak.

Kami juga bukan anak-anak sok nakal yang tiap hari cuma mabuk merasa dirinya “rockstar” , kami cuma anak-anak biasa yang hidup di kehidupan biasa dengan masalah-masalah yang dihadapi orang-orang biasa dan kami marah dengan semua kebiasaan yang ada.

Personel Band,
* MOMO (6 STRINGS & VENOMOUS WORD)
“EVIL OR ANGEL? CHOOSE BOTH”

* ZUHDIL (6 STRINGS SHREDER)
“FLOW LIKE THE RIVER, CRUSH LIKE A TIDAL WAVE”

* NOVAN (4 STRINGS ABUSER & SCREAM)
“FIRE POWER THAT CAN MAKE MACHINE GUN JUST LIKE A TOY”

* SURYA ISMETH (KEYS, SYNTH & BACK VOCALS)
“PEACEKEEPER AMONG WARLORDS”

* ANDI BABON (THE BEAT)
“ICEBERG INSIDE AN ACTIVE VOLCANO”

Captain Jack Band, bagiku bukan hanya sebuah band biasa. Captain Jack adalah salah satu motivasi penting dalam hidupku.

Pertama kali kenal Captain Jack (CJ) sekitar tahun 2008an dengan lagu “Penghianat” . Karena memang dasarnya ABS fanatik pada Musik Keras, pertama denger lagu ini langsung suka. Setelah itu ABS mulai cari tau info jentang CJ di internet, mulai dari lagu, profil band, & wallpaper CJ. Mulai dari lagu Penghianat, ABS terus mengeksplorasi lagu-lagu CJ yang lain; Munafik, Pahlawan, Postcard Untuk Tuhan & yang lainya, . .

Selain aliran musik CJ yang ABS suka, ABS juga fanatik pada gaya bermusik Bang Momo dkk. IMHO, CJ bermusik dengan style khas mereka sendiri, ada ciri khas CJ sendiri dalam setiap lirik lagu yang mereka buat, CJ menampilkan sisi lain dari tema cinta. Inilah yang membuat CJ terasa berbeda dari band-band lain. Selain itu, aura pemberontakan pada masalah-masalah kehidupan benar-benar terasa di telinga, otak & bahkan di dalam dada kiriku. Rasanya CJ benar-benar bisa masuk dalam aliran darahku. Selain itu juga, banyak lagu CJ yang cukug mirip dengan pengalaman yang pernah ABS alami sendiri. Ditambah lagi, pemilihan nama “Captain Jack” yang simpel tapi bermakna juga jadi salah satu nilai lebih di banding nama band lain. IMHO, Nama ini terkesan simple tapi tak mainstream, tidak terlalu berlebihan layaknya nama band-band indie lain.

Dari CJ aku belajar untuk menguatkan hati, bagaimana aku harus menjalani hidup, bagaimana aku harus belajar lebih kuat berdiri & berlari menjalani hidup.

ABS memang sangat fanatik pada CJ, tapi ABS tak menganggap CJ sebagai Tuhan, ABS tetap berfikir logis terhadap apapun. Karena menurut ABS, Idola adalah inspirasi, bukan tuhan ! ABS beranggapan bahwa, “Tuhan mengajarkan kebaikan pada ABS melalui CJ dengan cara yang ABS sukai & bisa ABS terima untuk dipelajari. !”

Well, mungkin sekian dulu coret-coretan yang bisa ABS tulis. Dilain waktu, ABS akan usahain buat nulis tentang CJ lagi.
Kurang lebihnya ABS mohon maaf, karena ABS hanya manusia biasa.

Spesial thanks buat yang udah mau ngebaca tulisan nggak jelas ini.

Posted by :
Monster Jackers Rantau di Tangerang, Indonesia